Bangun Pengendali Banjir di Hilir Sungai Citarum, PUPR Siapkan Anggaran Rp7 Triliun Untuk Bangun 2 Bendungan

SINARMERDEKA.ID - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan anggaran hingga Rp7 triliun, untuk pengendalian banjir di hilir Sungai Citarum, Jawa Barat.

Anggaran hingga Rp7 triliun itu antara lain akan digunakan untuk pembangunan dua unit bendungan, yaitu Bendungan Cibeet dan Bendungan Cijurey.

Hal itu disampaikan Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Jarot Widyoko, usai acara peresmian 3 fasilitas pengendali banjir dan flyover Kopo di Kolam Retensi Andir, kawasan Baleendah Kabupaten Bandung, Minggu 5 Maret 2023.

Baca Juga: Jelang Ramadhan 2023, berikut tips belajar cepat yang bisa kamu lakukan agar tetap semangat dan fokus

Jarot mengatakan, untuk penanganan banjir di wilayah Kota dan Kabupaten Bandung, dilakukan secara konsisten baik di hulu, tengah serta hilir Sungai Citarum.

Adapun pembangunan dua bendungan yang direncanakan mulai tahun ini itu merupakan bagian dari pengendalian banjir di sisi hilir.

"Kalau dilihat dari total daerah aliran sungai (DAS) Citarum baru tereduksi 25 persen. Adanya bendungan ini akan membuat pengendalian banjir semakin optimal," kata Jarot.

Baca Juga: Sinopsis Film Triple 9: Kisah Pencurian Dokumen Pemerintah Oleh Geng Kriminal, Tayang di Bioskop Trans TV

Dia juga mengatakan, pembangunan kedua bendungan tersebut akan membutuhkan waktu sekitar 3-4 tahun.

Kementerian PUPR sendiri saat ini masih membahas mengupayakan agar terjadi efisiensi pembiayaan untuk pembangunan kedua bendungan tersebut.

Jarot menargetkan, kedua proyek bendungan ini sudah bisa dilelang paling lambat akhir Mei 2023.

Baca Juga: Burung Murai Batu paling unik dan paling langka, harganya masih setinggi langit sepanjang tahun

"Untuk lelang target kami kemungkinan sekitar April-Mei tahun 2023 ini," jelasnya.

Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang ditemui di tempat yang sama mengatakan, 3 fasilitas pengendali banjir yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yaitu Kolam Retensi Cieunteung, Kolam Retensi Andir dan Floodway Cisangkuy, merupakan bagian dari pengendalian banjir di sisi hulu.