Skandal keuangan BUMN, Kejagung kantongi nama perusahaan setelah Erick Thohir berikan laporan

SINARMERDEKA.ID- Skandal keuangan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dapat merujuk pada berbagai kasus pelanggaran atau kecurangan yang terjadi di perusahaan-perusahaan milik negara.

Dalam perjalanan kasusnya, banyak kasus yang muncul melibatkan penggunaan dana atau aset secara tidak sah atau tidak transparan.

Beberapa contoh skandal keuangan BUMN yang pernah terjadi di Indonesia antara lain:

Baca Juga: Korban kebakaran depo Pertamina Plumpang, Erick Thohir pastikan investigasi menyeluruh soal suplai BBM aman

1. Skandal yang menjual dana di PT Asuransi Jiwasraya pada tahun 2018-2019, yang merugikan nasabah dan negara bernilai miliaran rupiah.

2. Skandal korupsi pengadaan mobil di PT Dirgantara Indonesia pada tahun 2018, yang melibatkan sejumlah pejabat dan staf di perusahaan tersebut.

3. Skandal suap dan korupsi di PT Pertamina pada tahun 2017, yang melibatkan beberapa pejabat dan direktur perusahaan.

Baca Juga: Indonesia terpukul jadi tuan rumah Pial Dunia, Erick Thohir: Dengan catatan prestasinya seimbang

4. Skandal pengadaan kapal selam di PT PAL Indonesia pada tahun 2014-2015, yang melibatkan sejumlah pejabat dan kontraktor perusahaan.

5. Skandal korupsi pengadaan alat kesehatan di PT Kimia Farma pada tahun 2013-2014, yang melibatkan sejumlah pejabat dan vendor.

Skandal keuangan BUMN dapat merugikan negara dan masyarakat secara luas, serta dapat mempengaruhi kinerja dan reputasi perusahaan milik negara.

Baca Juga: Dukung Ganjar Pranowo dan Erick Thohir Sulit Dapat Restu dari KIB, Ini Alasannya...

Oleh karena itu, pemerintah dan regulator harus memperketat pengawasan dan kontrol terhadap perusahaan-perusahaan BUMN untuk mencegah terjadinya skandal keuangan yang merugikan.

Menteri BUMN Erick Thohir terus melakukan bersih-bersih, bahkan beberapa perusahaan BUMN sudah dilaporkan ke Kejaksaan Agung (Kejagung), di antaranya: