Jokowi sampaikan ucapan selamat setelah Xi Jinping kembali jadi Presiden China

- Sabtu, 11 Maret 2023 | 13:01 WIB
Momen Presiden RI Jokowi bertemu dengan Presiden China Xi Jinping. (Twitter/@jokowi)
Momen Presiden RI Jokowi bertemu dengan Presiden China Xi Jinping. (Twitter/@jokowi)

SINARMERDEKA.ID - Xi Jinping kembai menjadi Presiden Republik Rakyat Tiongkok untuk ketiga kalinya sejak tahun 2013.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan selamat kepada pemimpin negara tirai bambu itu, Sabtu 11 Maret 2023.

"Congratulations President Xi Jinping for your re-election as President of the People Republic of China. As a strategic partners, let us continue to further strengthen our cooperation for the prosperity of both countries & continue our contribution for regional peace & stability," tulis Jokowi di akun twitter resminya.

Baca Juga: Hal yang harus dilakukan untuk pemula ternak Murai Batu, nomor 4 harus dilakukan

Dalam karir politik Xi Jinping tergolong sosok yang sukses, ia juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok dan Ketua Komisi Militer Pusat Tiongkok.

Xi Jinping dikenal sebagai pemimpin yang kuat dan telah memimpin beberapa inisiatif penting di Tiongkok, termasuk program reformasi ekonomi dan kebijakan luar negeri yang lebih agresif.

Hubungan Indonesia dengan China di era Presiden Jokowi (2014-2019 dan 2019-sekarang) dapat dikatakan cenderung positif dan berkembang, meskipun terdapat beberapa isu yang menjadi perhatian.

Baca Juga: Ini jadwal sidang isbat penentuan awal Ramadhan 2023?

Lalu bagaimana hubungan Indonesia dengan Tiongkok di era Presiden Jokowi? sejauh ini cukup mesra dengan perbagai kerja sama yang terjalin. Berikut ini catatannya:

1. Kerja Sama Ekonomi

China merupakan salah satu mitra dagang terbesar di Indonesia, dengan total nilai perdagangan mencapai US$87,18 miliar pada tahun 2021.

Baca Juga: Ini jadwal sidang isbat penentuan awal Ramadhan 2023?

Dalam beberapa tahun terakhir, China juga banyak berinvestasi di Indonesia, terutama dalam sektor infrastruktur seperti pembangunan jalan tol, pelabuhan, dan kereta api cepat.

Pada tahun 2021, Indonesia dan China melanggar Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), yang merupakan perjanjian perdagangan bebas terbesar di dunia dan melibatkan 15 negara Asia-Pasifik.

Halaman:

Editor: MS Amri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X