Berapa insentif untuk produsen otomotif mobil listrik di Indonesia? Ini penjelasan Menko Luhut

SINARMERDEKA.ID - Pemerintah Indonesia memberikan insentif untuk produsen otomotif mobil listrik di Indonesia. Beberapa insentif yang diberikan?

Perlu diketahui ada beberapa hal insentif bagi produsen kendaraan listrik yang diberikan pemerintah. Ini seperti yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan belum lama ini.

Catat hal-hal penting yang menjadi dasar pemberian insentif tersebut di bawah ini:

Baca Juga: Keren! Pejabat Kemenko Marves mulai gunakan mobil listrik untuk berdinas, Luhut: Ini langkah nyata

1. Pembebasan pajak impor:

Produsen otomotif mobil listrik di Indonesia dapat memperoleh pembebasan pajak impor untuk bahan baku dan peralatan produksi yang digunakan untuk memproduksi mobil listrik.

2. PKB dan PPnBM:

Pajak penjualan kendaraan bermotor (PKB) dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) yang lebih rendah.

Baca Juga: Ingin mobil listrik? Lihatlah ini sebelum Anda membeli

Kendaraan listrik di Indonesia dikenakan PKB dan PPnBM yang lebih rendah dibandingkan dengan kendaraan bermesin konvensional. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing kendaraan listrik di pasar domestik.

3. Insentif fiskal lainnya:

Pemerintah Indonesia juga memberikan insentif fiskal lainnya seperti keringanan biaya penyewaan lahan, bebas biaya pendaftaran merek, dan pengurangan tarif listrik untuk stasiun pengisian daya mobil listrik.

Baca Juga: 5 Mobil Listrik Terpopuler di Indonesia Saat Ini Berdasarkan Google Index

Diharapkan dengan adanya insentif tersebut, produsen otomotif mobil listrik di Indonesia dapat meningkatkan produksi dan menjadikan kendaraan listrik lebih terjangkau dan bersaing di pasar domestik dan global.