Korea Utara tantang Amerika Serikat perang, 800 ribu relawan ditambah rudal balistik ICBM disiagakan militer

Rudal balistik Korut dilarang di bawah resolusi Dewan Keamanan PBB, dan peluncuran itu mendapat kecaman dari pemerintah di Seoul, Washington dan Tokyo.

Baca Juga: Hasil survei Magna Charta Politika menangkan pasangan Anies Baswedan dan AHY, Ini rinciannya

Pasukan Korea Selatan dan Amerika memulai latihan bersama selama 11 hari, yang dijuluki "Perisai Kebebasan 23," pada hari Senin, diadakan dalam skala yang tidak pernah terlihat sejak 2017 untuk melawan ancaman Korea Utara yang semakin meningkat.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menuduh Amerika Serikat dan Korea Selatan meningkatkan ketegangan dengan latihan militer tersebut.

Akankah tantangan Korea Utara terhadap Amerika Serikat ini benar-benar menjadi pemantik akan adanya ketegangan di Asia, atau mungkinkah Korea Utara akan meluncurkan rudal balistik ICBM yang telah disiagakan militer untuk melawan Amerika?***