Muncul surat penangkapan Presiden Rusia Vladimir Putin yang dikeluarkan Pengadilan Kriminal Internasional ICC

SINARMERDEKA.ID - Muncul surat penangkapan Presiden Rusia Vladimir Putin yang dikeluarkan The International Criminal Court (ICC) atau pengadilan Kriminal Internasional.

Dilansir Sinarmerdeka.id dari New York Times, hari ini, Sabtu 18 Maret 2023, ICC pada hari Jumat mengeluarkan surat perintah penangkapan atas kejahatan perang untuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan seorang pejabat Rusia kedua. Berikut adalah pandangan lebih dekat ke pengadilan, surat perintah dan apa artinya bagi pemimpin Rusia.

Mengapa pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah tersebut?

pengadilan mengatakan Putin memikul tanggung jawab pidana individu atas penculikan dan deportasi anak-anak Ukraina sejak invasi besar-besaran Rusia dimulai pada Februari tahun lalu.

Itu juga mengeluarkan surat perintah untuk Ms Maria Lvova-Belova, komisaris Rusia untuk hak-hak anak, yang telah menjadi wajah publik dari program yang disponsori Kremlin di mana anak-anak dan remaja Ukraina dibawa ke Rusia.

pengadilan mengatakan dalam sebuah pernyataan "Bahwa ada alasan yang masuk akal untuk percaya bahwa setiap tersangka memikul tanggung jawab atas kejahatan perang berupa deportasi penduduk secara tidak sah dan pemindahan penduduk secara tidak sah dari wilayah pendudukan Ukraina ke Federasi Rusia".

Baca Juga: Daftar nama anak buah Vladimir Putin yang dicekal berikut visa 1.219 tentara setelah invasi Rusia ke Ukraina

Investigasi New York Times yang diterbitkan pada bulan Oktober mengidentifikasi beberapa anak Ukraina yang telah dibawa pergi di bawah upaya pemukiman kembali Rusia yang sistematis.

Anak-anak menggambarkan proses pemaksaan, penipuan, dan paksaan yang memilukan. Rusia membela pemindahan itu atas dasar kemanusiaan.

Baca Juga: Invasi Rusia Ukraina tepat setahun, Amerika Serikat setengah mati bungkam Vladimir Putin

Pengacara yang akrab dengan kasus ICC baru-baru ini mengatakan mereka mengharapkan jaksa untuk melanjutkan surat perintah penangkapan karena ada jejak bukti publik yang kuat.

Pada hari Jumat 17 Maret 2023 pengadilan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "Perilaku yang ditujukan dalam situasi saat ini diduga sedang berlangsung, dan bahwa kesadaran publik akan surat perintah tersebut dapat berkontribusi pada pencegahan tindakan kejahatan lebih lanjut".

Apa itu Mahkamah Pidana Internasional?

Baca Juga: Invasi Rusia Ukraina tepat setahun, Amerika Serikat setengah mati bungkam Vladimir Putin