SINARMERDEKA.ID - Sebagai sebuah negara yang memiliki sejarah konflik dan ketegangan politik yang panjang di wilayahnya, Israel kadang-kadang mengalami isolasi di bidang olahraga internasional.
Dalam kasus penolakan Israel untuk ikut serta dalam Piala Dunia U20, tanggapan dan pandangan mungkin bervariasi tergantung pada sudut pandang dan latar belakang individu atau organisasi.
Beberapa orang dan organisasi mungkin mendukung keputusan tersebut sebagai tindakan politik atau protes, sedangkan yang lain mungkin mengkritiknya sebagai tindakan diskriminatif atau tidak fair dalam konteks olahraga internasional.
Baca Juga: 3 Alasan Pilih Erick Thohir Sebagai Ketua Umum PSSI Versi Arief Rosyid Hasan
Politisi Partai Gerindra Arief Poyuono mengatakan, penting untuk diingat bahwa olahraga khususnya sepakbola seharusnya tidak dipolitisasi atau dibawa-bawa dalam konflik politik atau ideologis.
Sepakbola, kata dia, harus menjadi platform yang netral dan damai bagi atlet dari berbagai negara dan latar belakang, yang bersaing dalam semangat persahabatan dan persaingan yang sehat.
"Kalau dibawa ke urusan politik maka akan terkotak-kotak. Maka biarkan saja kalau Ganjar Pranowo dan PDIP termasuk PKS yang menolak. Ini main bola kok dibawa ke politik. Kalau mereka (politisi dan partai) menolak, sudah barang tentu mereka memainkan politik identitas," jelas Arief Poyuono dalam statmen yang diungah di twitter pribadinya.
Baca Juga: Tok! Drawing Piala Dunia U20 di Bali batal, Ketum PSSI Erick Thohir mau ngadu ke Presiden Jokowi
Tak akan ada pengarus penolakan Israel terhadap kondisi Palestina saat ini. Kecamuk politik kedua negara, tak bisa pula direpresentasikan dalam sepakbola.
Banyak langkah yang menurut Arief Poyuono bisa menyelamatkan Indonesia dari keterpurukan sepakbola. Salah satunya kerja keras Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam menyelamatkan industri sepakbola Indonesia.
"Butuh lobi yang lebih intensif, agresif dan cepat. Banyak alternatif yang nantinya akan menjadi titik temu. Karena masyarakat saya yakin ingin sekali Piala Dunia U20 2023 dilangsungkan. Ini sejarah lho, pada era Kang Mas Jokowi kita bisa menggelar gelaran bergengsi," paparnya.
Baca Juga: Hashim Djojohadikusumo sebut Gerindra maunya Ganjar Pranowo cawapresnya Prabowo, Muhaimin: Positif
Publik sambung Arief berharap FIFA kembali mengagendakan undian (drawing) yang rencananya digelar di Bali, 31 Maret.

"Kesempatan masih ada kok, toh sampai sekarang belum ada surat resmi dari FIFA terkait pembatalan drawing, infonya sudah diperoleh dari panitia lokal (LOC)," jelas Arief.
Artikel Terkait
Deschamps Tak Beri Kesempatan Benzema Main di Final Piala Dunia
Lengkap Sudah Rekor Messi Hingga Bawa Argentina Juara Piala Dunia 2022
Indonesia Berpeluang Masuk Piala Dunia, FIFA Ubah Formasi
Berkas 3 Pemain Naturalisasi Jangan Sampai Telat, PSSI Optimistis Sebelum Piala Dunia U-20 Sudah Beres
FIFA Cek Fasilitas GBT, Wiwiek Widayati: Nonton Piala Dunia U20 Ada Fasilitas untuk Difabel
Wishnutama Merancang Pembukaan Piala Dunia U20 2023 di Indonesia
Drawing Piala Dunia U20 Berlangsung di Taman Werdhi Budaya Art Centre Bali 31 Maret 2023
Timnas Indonesia tahan imbang Uzbekistan, Ferrari: Pelajaran Piala Asia U20 bekal kami ke Piala Dunia
Tegas! Ganjar Pranowo tolak Israel ikut berlaga pada Piala Dunia U20 2023
Tok! Drawing Piala Dunia U20 di Bali batal, Ketum PSSI Erick Thohir mau ngadu ke Presiden Jokowi