Di Duga Merusak Kondisi Jalan, PSI dan GWI Lampung Utara Mengutuk Keras Armada Truck Pengangkut Batu Bara

- Jumat, 31 Maret 2023 | 22:22 WIB
Ilustrasi mobil truck pengangkut batu bara merusak jalan (Mario/sinarmerdeka)
Ilustrasi mobil truck pengangkut batu bara merusak jalan (Mario/sinarmerdeka)

SINARMERDEKA.ID-Hingga kini Pemkab Lampung Utara melalui satuan kerja Dinas Perhubungan setempat enggan melakukan tindakan tegas terhadap armada truck pengangkut batu bara yang melintasi di Kotabumi atau lebih di kenal Bumi Ragem Tunas Lampung. 

Ketua partai PSI dan ketua Gabungan wartawan indonesia (GWI) dan ketua Lembaga Garuda Sakti ( LGS ) Kabupaten Lampung Utara Provinsi Lampung mengutuk keras armada-armada pengangkut batubara yg melintas di kabupaten Lampung Utara.

Baca Juga: FIFA: Pencabutan status tuan rumah praktis membuat Indonesia tak berhak tampil di Piala Dunia U20

Dikatakan bapak  Yulianto selaku ketua partai PSI dan Bapak Dhani Martin selaku ketua GWI maraknya truck angkutan batubara yang melintas,

mengakibatkan terganggunya pengguna jalan dan menyebabkan tidak sedikitnya korban kecelakaan akibat armada yang bermuatan melebihi kapasitas tersebut dalam rilisnya,  31 Maret 2023.

Baca Juga: Gandeng Swasta, Wakil Bupati Lampung Utara Ardian Saputra Tebar paket sembako Langsung Ke Warga Sekitar

Sudah banyak korban kecelakaan akibat truck armada batubara apalagi sopir truck yang konvoi dan ugal-ugalan membawa trucknya hingga membuat pengguna jalan menjadi resah.

Dan masyarakat pun terganggu dengan adanya armada pengangkut batubara tersebut. Apalagi sampai jalan-jalan pun rusak parah akibat truck yang bermuatan melebihi kapasitasnya.

Bahkan kamipun akan segera menggelar aksi untuk menyetop dan menyuruh putar balik arah armada tersebut supaya mereka tidak lagi melintas di kab lampung utara khususnya ujarnya.

Baca Juga: Resep sirup sehat sederhana ini cepat, rendah gula dan menyegarkan, Anda harus mencobanya!

Guna untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat setempat agar bisa menggunakan atau melintasi badan jalan tersebut tutupnya

seringnya aktivitas pengakutan batubara yang melintasi dalam kota sangat mengganggu pengguna jalan lainya, ditambah dengan muatan yang berat sehingga menimbulkan kemacaten dalam kota.

Baca Juga: FIFA: Intervensi kepala daerah penyebab Piala Dunia U20 di Indonesia batal, Ternyata bukan soal Kanjuruhan!

"Kami meminta aparat Kepolisian atau pun dinas terkait, melakukan tindakan sehinga badan jalan tidak lekas hancur itulah pak muatannya berat bikin aspal rusak," ujar Dhani Warga Kotabumi

Halaman:

Editor: Mario.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Polisi Bekuk DPO Curas Jambret di Gunung Alip

Selasa, 23 Mei 2023 | 16:29 WIB
X