Polisi Temukan Alat Hisap Sabu Di rumah Oknum Lurah Kotaalam

SINARMERDEKA.ID- Saat dilakukan penggeledahan oleh Unit Tipidkor Polres Lampung Utara, di kediaman Felix Sulandana, selaku oknum Lurah Kota Alam, Kecamatan Kotabumi Selatan, dalam perkara dugaan Tindak Pidana Korupsi Gaji RT dan Honorarium Kegiatan Kelurahan setempat.

Ternyata polisi juga berhasil menemukan dan mengamankan alat bekas hisap Sabu.

Kasat Narkoba Polres Lampung Utara, AKP I Made membenarkan atas peristiwa penemuan tersebut.

Baca Juga: Samsung Odyssey OLED G9: Waktu respons 0,03 md yang luar Biasa dan Fitur Permainan Ekstrem baru terungkap

Menurut I Made, pada saat Sat-reskrim, Unit Tipidkor Polres Lampura, melakukan penggeledahan di kediaman oknum Lurah Kota Alam, di temukan 1 buah Kaca Pirex, korek api gas yang telah di modifikasi, dan plastik klip warna bening, yang di dalamnya terdapat berkas sisa pakai.

Untuk Pirex dan plastik klip bekas sisa pakai tersebut, di temukan pada dompet kunci mobil merk Agya.

Sedangkan korek Api Gas yang telah di modifikasi dan di duga di gunakan sebagai alat kompor untuk membakar sabu-sabu, di temukan pada kotak kunci mobil.

Baca Juga: Operasi Sikat Krakatau 2023, Polres Lampung Timur Bekuk 27 Tersangka

"Saat menerima informasi dari Unit Tipidkor, pihaknya bersama-sama melakukan penggeledahan di kediaman oknum Lurah Kota Alam, dan menemukan sejumlah alat bukti tersebut.

Mendapat temuan itu pihaknya langsung mengamankan terduga tersangka terlebih dahulu ke Mapolres Lampung Utara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut." Paparnya (5/6) sekitar pukul 15.30 WIB.

Namun atas temuan tersebut lanjut I Made, oknum Lurah Kota Alam sejauh ini belum mengakui bahwa, Pirex, Plastik klip, dan korek api yang telah di modifikasi tersebut miliknya.

Baca Juga: Ini adalah Fitur tersembunyi dari Apple Watch: Dapat mengakses Internet melalui WatchOS

Menurut FS (Terduga Tersangka,red), mobil tersebut sebelumnya atau satu hari sebelum penggeledahan di pinjam oleh rekannya berinisial R.

"Terhadap FS telah di lakukan test urine dan hasilnya pun positif. Saat ini laporan polisi telah kita terbitkan, namun pihaknya belum melakukan penahanan terhadap FS, dikarenakan saat ini masih dalam langkah penyelidikan, guna pembuktian ke arah R." pungkasnya.***