Di Depan Megawati, Ita: Perempuan Jadi Pemimpin Jangan Rendahkan Peran Pria

- Senin, 30 Januari 2023 | 20:36 WIB
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu usai dilantik. Ita bertekad akan selesaikan PR Pemkot Semarang.  (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu usai dilantik. Ita bertekad akan selesaikan PR Pemkot Semarang. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SINARMERDEKA.ID - Semarang pecah rekor, Hevearita Gunaryanti Rahayu jadi wali kota perempuan pertama dari PDIP yang memimpin ibu kota Provinsi Jawa Tengah itu.

Pekerjaan rumah pun sudah menanti Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu usai dilantik hari ini, Senin 30 Januari 2023.

Ita, sapaan akrab Hevearita, di Semarang, menyebutkan saat ini 47 persen lurah dari 177 kelurahan di Kota Semarang dijabat perempuan yang menunjukkan bagaimana peran perempuan dalam pembangunan.

”Dengan lurah-lurah perempuan ini, saya masih punya amunisi banyak sehingga kebijakan seasoned perempuan dan anak bisa lebih besar,” kata Ita.

Baca Juga: 7 Organisasi Relawan Ganjar Pranowo Sepakat Buat Sekber Pemenangan di Lampung, 57 Pengusaha Ikut Gabung

Hal tersebut disampaikan Ita saat `Tasyakuran Pelantikan Sebagai Wali Kota Semarang Sisa Periode 2021-2016 dan Pasar Rakyat` di Halaman Balai Kota Semarang.

Ita mengakui kehadiran Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam pelantikan itu menjadi semangat tersendiri baginya dalam memimpin Semarang ke depan.

”Bagaimana pemberdayaan perempuan harus lebih ditingkatkan. Tadi hadir Bu Menteri Pemberdayaan Perempuan. Ini menjadi satu spirit bagaimana perempuan bisa lebih berdaya,” katanya.

Kebetulan, kata Ita, kepala daerah di Jawa Tengah banyak kaum perempuan sehingga membuat Megawati bangga dan menaruh harapan besar terhadap keberhasilan pembangunan di Jateng.

Baca Juga: Deklarasi Ganjar Pranowo Calon Presiden RI Menggema di Tabek Indah Lampung

Selain itu, Ita menyampaikan pesan Megawati bahwa kader - kader PKK diberikan pelatihan kepemimpinan sehingga bisa meneruskan kebijakan pemerintah dalam pembangunan.

Namun, ia mengingatkan bahwa perempuan tidak boleh kemudian merendahkan peran pria melainkan harus tetap menghormati dan memahami peran pria dengan saling bersinergi.

Ita mencontohkan sang suami, Alwin Basri yang bakal menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang seiring pelantikan dirinya menjadi wali kota.

”Ketua TP PKK ya suami saya. Jadi, suami dari wali kota," ujarnya.

Halaman:

Editor: MS Amri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X