• Rabu, 27 September 2023

Fenomena parpol berebut usung kader partai lain jelang Pilpres 2024, Yusril: Ini dampak proporsinal terbuka!

- Rabu, 8 Maret 2023 | 22:31 WIB
Yusril Ihza Mahendra (Twitter @Yusrilihza_Mhd)
Yusril Ihza Mahendra (Twitter @Yusrilihza_Mhd)

SINARMERDEKA.ID - Fenomena partai politik berlomba mengusung kader partai lain dalam pemilu 2024 tengah menjadi sorotan publik.

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra pun ikut menyoroti. Menurutnya, fenomena tersebut merupakan pertanda betapa kronisnya penyakit yang tengah menggerogoti partai politik.

"Itu diakibatkan oleh penerapan sistem proporsional terbuka dalam pemilihan legislatif," kata Yusril di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Rabu 8 Maret 2023.

Baca Juga: DKPP: Putusan perkara kecurangan KPU dibacakan bulan ini

Yusril menyatakan, fenomena parpol mengusung kader partai lain maupun bukan kader parpol sama sekali ini merupakan sesuatu yang aneh.

"Masalahnya, fenomena ini sudah dianggap lumrah. "Padahal, hal ini jelas menunjukkan penyakit kronis yang sedang menjangkiti partai politik partai politik kita hari ini," ujarnya.

Menurut Yusril, penerapan sistem proporsional terbuka atau penentuan calon anggota legislatif (caleg) terpilih berdasarkan suara terbanyak, terbukti telah menimbulkan berbagai dampak negatif.

Baca Juga: Yusril bongkar sisi gelap sistem pemilu proporsional terbuka: Parpol tak lagi serius membina kader

"Sisi gelapnya adalah parpol tidak lagi serius mendidik kader untuk dipersiapkan menjadi caleg," ujarnya.

"Parpol justru mengambil jalan pintas dengan mengusung kader-kader populer, karena bisa menjadi magnet untuk meraup suara pemilih," sambungnya.

Selain itu, kata Yusril, parpol juga mengutamakan mengusung kader yang punya uang banyak demi membiayai partai.

Baca Juga: Peluang pasangan Anies-Sandi di Pilpres 2024, Pengamat: Mustahil Prabowo kasih restu!

"Padahal, kader populer atau kaya belum tentu bisa bekerja dengan baik ketika terpilih," imbuhnya.

"Kader-kader terbaik yang ideologis dan punya kemampuan justru tersingkir. Mereka tidak diusung oleh parpol lantaran tidak bisa menjamin bakal mendulang suara dalam jumlah besar," imbuhnya.

Halaman:

Editor: Edho Tama

Tags

Artikel Terkait

Terkini

PSI Bersama Rakyat Lebih Nyaman Pilih Prabowo?

Minggu, 6 Agustus 2023 | 00:52 WIB
X