Saat Menhan Prabowo sambangin kediamanan Menkopolhukam Mahfud MD, Netizen: Cocok bener Capres dan Cawapres

SINARMERDEKA.ID - Menkopolhukam Mahfud MD mungkin kaget bukan kepalang saat Menhan Prabowo Subianto menyambangi kediamannya untuk berlebaran.

Keduanya terlihat begitu harmonis, dalam balutan silaturahmi Idul Fitri 1444 Hijriah pada Selasa, 25 April 2023 itu pun mendapat tanggapan dari ratusan netizen.

Dialog keduanya berlangsung hangat, keakraban ini tercipta dalam ruang dialog sesama pembantu Presiden Jokowi itu.

Baca Juga: Arief Poyuono sebut Sandiaga Uno politisi ular keket, Pengamat: Tidak ada pengaruh keluar dari Partai Gerindra

Total sudah 29 ribu tayangan setelah akun Kemhan RI @kemhan_RI memposting pertemuan Prabowo dengan Mahfud MD dan silahturahmi Ketua Umum Partai Gerindra iti dengan Menko PMK Muhajir Effendy.

Postingan itu pun langsung ditanggapi Mahfud MD dengan menyebut Prabowo Subianto sosok tawadhu.

“Trims, Pak Menhan. Pak Prabowo itu tawadhu, sportif, dan correct. Dari sudut senioritas, berdasar tradisi seharusnya sy yg berkunjung ke rumahnya. Tapi karena kebetulan secara struktural saya sedang menjadi Menko dan beliau Menhan, maka beliau mendahului silaturrahim ke rmh saya,” tweet Mahfud MD di akun twitternya @mohmahfudmd.

Baca Juga: Bima Yudho tenar lewat kata 'dajjal' kini kembali viral dengan sebutan 'tulang lunak' dan 'bencong'

Sejumlah netizen pun langsung mengaitkan keduanya dalam ranah politik menjelang Pilpres 2023. “Nah cocok untuk 2024,” tulis akun @Zaenalzae7.

“Cocok bener nih bapak-bapak ku Pak Presiden dan Pak Wakil Presiden,” sahut Rian pemilik akun @RianD75120501.

Senada disampaikan Anjas pemilik akun @AnjasSuseno1. “Sangat cocok semoga jadi,” tweetnya.

Baca Juga: Di balik pernyataan bersayap Prabowo : Yang penting elektabilitas Mas Gibran naik terus!

Untuk diketahui, hingga kini Prabowo Subianto secara resmi belum mengumumkan siapa kandidat calon wakil presiden meski sudah resmi berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Sementara, nama Mahfud MD belakangan kian moncer usai dirinya membedah adanya dugaan pencucian uang sebesar Rp 300 triliun lebih yang melibatkan puluhan nama dari Ditjen Pajak, Kementerian Keuangan.