SINARMERDEKA.ID - Komunikasi politik antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Surya Paloh sepertinya mulai terlihat renggang. Meski belakangan ketahuan adanya pertemyan keduanya di Istana Presiden.
Kok bisa serenggang itu? Padahal keduanya sahabat erat. Bahkan pandangan politik, arah kebijakan, dan hal-hal 'ekstrem' yang dilakukan Jokowi didukung sepenuhnya oleh Surya Paloh.
Tapi mengapa belakangan ada semacam gap antara keduanya. Ada yang 'patah' dalam ruang keselarasan yang selama ini dirajut. Mungkinkah ada rasa ketersinggungan?
Banyak pihak menduga, ini lantaran Surya Paloh dengan perahu Partai NasDem-nya mengusung Anies Baswedan sebagai Bakal Calon Presiden 2024.
Baca Juga: Ketahuan Meet Up Jelang Reshuffle Kabinet, Surya Paloh Ngajak 'Damai' Jokowi?
Jokowi sebenarnya sangat terbuka dengan kandidat atau calon siapapun yang akan maju dalam kontestasi Pilpres 2024.
Namun Entah mengapa Jokowi sepertinya sensitif ketika mendengar nama Anies Baswedan.
Terlebih, yang mengusung adalah Partai NasDem. Partai yang begitu dekat dengan dirinya.
Anies sendiri dulunya adalah bawahan Jokowi di Kabinet Indonesia Maju.
Baca Juga: Kata Sohibul Iman, Anies Baswedan Mau Dideklarasikan Jadi Capres, PKS Dukung Tapi...
Anies duduk sebagai Menteri Pendidikan. Sayangnya tidak bertahan lama digusur oleh kebijakan reshuffle menjelang 3 tahun masa pengabdiannya sebagai Menteri Pendidikan.
Lalu Bagaimana ceritanya hingga muncul rumor yang menyebutkan Surya Paloh kena prank oleh Joko Widodo di London Inggris?
Surya Paloh kabarnya sampai mengejar Jokowi untuk bertemu di Eropa.
Tentu jika ini benar-benar terjadi begitu penting apa yang akan disampaikan oleh Surya Paloh.
Artikel Terkait
Jokowi Beri Sinyal Perombakan Kabinet Kian Dekat
Jokowi Ngaku 'Semedi' 3 Hari untuk Atasi Potensi Kerusuhan Jika Indonesia Lakukan Lockdown Saat Covid 19
Hasto Beberkan Perjanjian PBB yang Merapat ke PDIP
Usai PSI Kecam Vonis Bebas Bos KSP Indosurya, Giliran Mahfud MD Bergerak
Ketahuan Meet Up Jelang Reshuffle Kabinet, Surya Paloh Ngajak 'Damai' Jokowi?
Ketemu di WTO, China dan Amerika Ribut Lagi, Rebutan Apa Sih?