SINARMERDEKA.ID - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, ikut menyoroti pertemuan Golkar dan Nasdem yang berlangsung beberapa waktu lalu.
Menurutnya, pertemuan kedua pemimpin partai tersebut berpotensi membuka peluang koalisi untuk kepentingan Pilpres 2024.
Baca Juga: Partai Golkar Bidik 51 Persen Suara pada Pilpres 2024
"Golkar dan KIB tidak memiliki tokoh potensial di skema capres, dengan porsi suara di kabinet saat ini. Golkar dimungkinkan memiliki peluang menjadi cawapres dari Anies," kata Dedi dalam keterangannya, Sabtu 4 Februari 2023.
Selain itu, Dedi menilai, pertemuan tersebut diduga dilakukan Nasdem untuk meminta dukungan Golkar, sekaligus galang kekuatan lawan dominasi PDIP, baik dominasi di Pemilu maupun di kabinet.
"Jika terjadi kesepakatan dan koalisi perubahan mendapat tambahan Golkar, peluang kekalahan PDIP menguat, bahkan jika usung Jokowi kembali sekalipun," ujarnya.
Baca Juga: NasDem Akui Tak Menutup Kemungkinan Berkoalisi dengan PDIP, Sugeng Suparwoto: Kenapa Tidak!
Terkait dengan dinamika koalisi, Dedi melihat belum akan ada kejutan seusai pertemuan tersebut.
"Sebenarnya, waktu saat ini belum akan banyak kejutan, mengingat semua partai masih memiliki waktu untuk menimbang akan bergabung dengan siapa," tandasnya.
Artikel Terkait
Hasto Bantah PDIP Sedang Menjaring 5 Nama untuk Capres-Cawapres 2024
7 Nama Masuk Jadi Cawapres Anies Baswedan, Ada Khofifah
Sinyal Kuat PPP Usung Erick Thohir Bakal Cawapres 2024
NasDem Akui Tak Menutup Kemungkinan Berkoalisi dengan PDIP, Sugeng Suparwoto: Kenapa Tidak!
Partai Golkar Bidik 51 Persen Suara pada Pilpres 2024