Inilah Perbedaan Murai Batu Medan dan Murai Batu Biasa, Jangan Tertipu Kicauamania

SINARMERDEKA.ID - Murai Batu Medan merupakan salah satu spesies kucica hutan, primata di kalangan kicaumania.

Perawakan murai Medan yang gagah, suara merdu serta ekornya yang panjang menjadi daya tarik tersendiri.

burung murai Medan dianggap memiliki kicau paling merdu dari semua burung murai lainnya.

Baca Juga: Mengetahui gejala lovebird tetelo, jangan anggap remeh bisa menjadi kondisi berkicau rusak

Habitat Murai Batu Medan ada di sekitar Bahorok, Bukit Lawang dan di kaki Gunung Leuser di Sumatera Utara.

Bagi sebagian orang mungkin masih cukup sulit membedakan Murai Batu Medan super dengan yang biasa.

Apalagi saat ini banyak peternak yang sering menyilangkan burung murai Medan asli dengan jenis murai lainnya.

Baca Juga: Namanya Channa Fire and Ice tapi mirip Limbata, jangan salah, itu ikan sultan

Hal inilah yang membuat Murai Batu dianggap biasa saja. burung Murai Batu super merupakan istilah yang diambil dari hasil burung murai Medan awal lainnya.

Murai Batu Ada julukan yang luhur dan normal, yang membantu membedakan kualitas atau spesifikasi masing-masing burung.

Istilah super bisa dipahami sebagai burung murai yang berkualitas baik atau berprospek menang. Perbedaan Murai Batu Medan dan normal terletak pada bagian ekornya.

Baca Juga: Malas pagi-pagi embunkan cucak ijo? ini solusinya

Murai Batu super memiliki pola ekor putih dengan garis-garis hitam, total empat pasang.

Panjang ekor Murai Batu super biasanya mencapai panjang 27 cm hingga 30 cm.

Ciri selanjutnya dapat dilihat pada warna bulunya, burung pengicau batu memiliki warna hitam pekat dan terlihat sangat mengkilat.