Secara resmi meluncurkan layanan SOS melalui Apple Satellite di Australia dan Selandia Baru

SINARMERDEKA.ID - Apple telah memperluas cakupan layanan SOS satelitnya ke Australia dan Selandia Baru, menandai langkah maju yang penting dalam peluncuran fitur tersebut di Belahan Bumi Selatan.

Mulai Senin, 15 Mei 2023, layanan besutan Apple tersebut akan tersedia bagi pemilik iPhone 14, 14 Plus, 14 Pro, dan 14 Pro Max di kedua negara tersebut.

Meskipun layanan SOS merupakan fitur berbayar, Apple membuat pengecualian bagi pemilik yang sudah memiliki perangkat tersebut dengan menawarkan akses gratis selama dua tahun.

Baca Juga: Dari Si Bolang Durian, Jokowi Puji Pasukan Indra Sjafri: Puas Banget! Timnas Indonesia Mental Juara

Bagi mereka yang membeli iPhone 14 setelah hari ini, periode dua tahun gratis ini berlaku sejak tanggal aktivasi perangkat.

Fitur SOS ini dirancang untuk memfasilitasi komunikasi yang cepat dan efisien dengan personel darurat.

Pengguna akan diminta untuk melengkapi kuesioner singkat yang akan mengumpulkan informasi penting untuk dikirim ke agen tanggapan.

Baca Juga: Review Huawei FreeBuds 5, headphone nirkabel yang memadukan teknologi dan estetika

Setelah sambungan satelit dibuat dan visibilitas memadai, pesan dapat dikirim dalam waktu sekitar 15 detik.

Jika panggilan ke layanan darurat gagal karena kurangnya jangkauan, opsi satelit akan muncul di layar panggilan.

Atau, pengguna dapat menekan tombol daya lima kali untuk mengakses fitur tersebut.
Selain itu, Apple telah menyediakan mode demo untuk mempersiapkan pengguna menghadapi situasi darurat, terutama saat berada di lokasi terpencil.

Layanan ini juga digunakan untuk mengirimkan informasi identifikasi medis pengguna ke tim tanggap darurat.

Baca Juga: Xiaomi meluncurkan Tablet Generasi Terbaru yaitu Xiaomi Pad 6: Apakah terjadi di Indonesia?

Pengguna dapat menambahkan hingga sepuluh kontak darurat yang akan menerima notifikasi dan memiliki perangkat iPhone terbaru yang menjalankan iOS 16.4 atau lebih baru.

Mereka juga akan menerima catatan komunikasi antara pengguna dan layanan darurat. Selain itu, layanan SOS satelit ini memiliki penggunaan non-darurat.