• Sabtu, 23 September 2023

Sidik jari di Smartphone Android, seberapa aman?

- Senin, 5 Juni 2023 | 08:13 WIB
Mungkin banyak setuju bahwa fitur pemindai sidik jari semakin populer di kalangan sebagian besar pemilik ponsel pintar Android. (Dok. Gizchina.com)
Mungkin banyak setuju bahwa fitur pemindai sidik jari semakin populer di kalangan sebagian besar pemilik ponsel pintar Android. (Dok. Gizchina.com)

SINARMERDEKA.ID - Di era digital saat ini, teknologi pembaca sidik jari semakin mendominasi kehidupan pengguna smartphone Android.

Menambahkan lapisan keamanan ekstra, fitur ini telah menjadi standar di sebagian besar perangkat pintar.

Namun, muncul pertanyaan penting, seberapa aman pemindai sidik jari ini?

Tidak dapat disangkal bahwa setiap individu di bumi memiliki sidik jari yang unik, yang membuat pemindai sidik jari tampak ideal sebagai benteng data pribadi.

Namun, penelitian baru oleh Yu Chen dari Tencent dan Yiling He dari Universitas Zhejiang telah menunjukkan kepada kita dua kelemahan utama dalam sistem otentikasi sidik jari pada sebagian besar perangkat pintar.

Baca Juga: iOS 16 Mendominasi Pasar iPhone: Bekerja pada 81% dari Semua Perangkat

Dengan papan sirkuit tercetak senilai Rp 215.000 ($15), dilengkapi dengan mikrokontroler, sakelar analog, kartu flash SD, dan konektor papan, penyerang dapat mengeksploitasi kerentanan ini dalam 45 menit.

Melalui serangan yang disebut BrutePrint, mereka dapat membuka hampir semua pemindai sidik jari di smartphone.

Para peneliti menguji delapan model smartphone Android, termasuk Xiaomi Mi 11 Ultra, Vivo X60 Pro, OnePlus 7 Pro, OPPO Reno Ace, Samsung Galaxy S10+, OnePlus 5T, Huawei Mate30 Pro 5G, dan Huawei P40.

Dua iPhone, iPhone SE dan iPhone 7 juga diuji. Hasilnya cukup mengejutkan. Meskipun sebagian besar pelindung sidik jari memiliki batas uji coba,

Baca Juga: Bravo, Tak Sampai 1 Jam, Polisi Bekuk Pelaku Curanmor di Lampung

BrutePrint dapat memperbaikinya.

Sistem pembaca sidik jari hanya membutuhkan kesetaraan, bukan pencocokan persis.

Ini adalah sesuatu yang digunakan penyerang untuk mencocokkan sidik jari dan membuka kunci perangkat.

Membuka kunci smartphone hanya membutuhkan papan Rp 215.000, waktu kurang dari satu jam dan akses ke basis data sidik jari.Beberapa perangkat lebih sulit dibobol daripada yang lain, seperti Mi 11 Ultra, membutuhkan waktu hingga 13,89 jam.

Halaman:

Editor: Mario.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X