SINARMERDEKA.ID - Memasuki perayaan Hari Gizi Nasional ke-63 tahun ini, Indonesia masih dihadapkan pada triple burden of malnutrition atau tiga beban malnutrisi.
Ketiga beban yang dimaksud adalah stunting, wasting dan overweight.
Mengatasi hal itu, Pemerintah telah melakukan audit kasus stunting guna menemukan penyebab dan solusi penanganannya.
Hasilnya, masih tingginya prevalensi stunting di Indonesia disebabkan oleh kebiasaan makan masyarakat yang kurang asupan protein hewani.
Baca Juga: PSI Buntuti PKB dari Sisi Elektabilitas Hasil Survei Polmatrix 2023
Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia, Prof. Hardiansyah, menegaskan bahwa asupan protein hewani pada ibu hamil sangat penting dalam mencegah stunting pada janin yang dikandungnya.
Gangguan pertumbuhan janin dalam kandung, menjadi salah satu penyebab anak lahir stunting.
“Artinya jangan hanya berpikir tentang kalsium dan mineral, tapi ketika ingin pertumbuhan tulang normal maka perlu juga protein hewani,” jelas Prof Hardiansyah dalam keterangan tertulis yang diterima Sinarmerdeka.id.
Kebutuhan protein hewani, sambung Prof Hardiansyah, dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi susu, telur, ikan ataupun daging.
Artikel Terkait
Peringatan! Ini Adalah 5 Gejala Jantung, Lihat Apa Itu dan Bagaimana Cara Mencegahnya
Resep dan Cara Mudah Membuat Ayam Popcorn, Anak Suka, Enak dan Asin, Bisa Dikoleksi!
Resep dan Cara Mudah Membuat Churros Coklat Dengan Saus Karamel yang Super Enak, Cocok Disantap Bersama Teh
Check In Lion Air Tinggal Online Gak Perlu Antri di Counter Bandara, Caranya Begini
Cair 5 Menit Pinjam Uang di Dana Ratusan Ribu Tanpa menggunakan KTP dan KK
Penyakit Campak Sangat Menular, Kekebalan Komunitas Sangat Dibutuhkan
Resep Herbal untuk Kulit Gatal by dr. Zaidul Akbar Gunakan Hanya Bahan Sederhana!