Serie A, Udinese vs Milan: Rekor Zlatan Ibrahimovic tak mampu selamatkan Rossoneri dari kekalahan menyakitkan

SINARMERDEKA.ID - Zlatan Ibrahimovic menjadi pencetak gol tertua di Serie A lewat titik penalti yang sempat diulang dalam laga Udinese vs Milan. Kekalahan ini membuat Rossoneri terancam gagal ke kualifikasi Liga Champions 2023-2024. 

Meski Zlatan Ibrahimovic mencetak gol, Milan menderita kekalahan menyakitkan 3-1 saat tandang ke Udinese yang semakin mengurangi harapan empat besar mereka ke Liga Champions.

Anehnya, kemenangan kandang terakhir tim asuhan Andrea Sottil juga terjadi saat melawan klub Milan, mengalahkan Inter 3-1 pada 18 September, diikuti dengan enam kali imbang dan dua kali kalah.

Baca Juga: Laga big match Inter vs Juventus, Angel Di Maria siap main bareng Nikola Sekulov di laga Derby d'Italia

Rossoneri hanya memiliki satu poin dari dua putaran terakhir mereka, sehingga harus kembali ke jalurnya.

Milan tak bisa memainkan Olivier Giroud lantaran diskors, Junior Messias dan Sergino Dest cedera, sementara Theo Hernandez berada di rumah karena flu.

Zlatan Ibrahimovic memulai debutnya sejak Januari 2022 dan mengenakan ban kapten.

Baca Juga: 3 Jam pertemuan Megawati dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Meja hidangan ada sayur lodeh plus krupuk

Gol Zlatan Ibrahimovic diciptakan lewat tendangan penalti. Wasit pada awalnya menilai itu tidak disengaja, tetapi berubah pikiran setelah tinjauan VAR di lapangan, karena lengan bek sangat terulur.

Ibrahimovic lalu melangkah maju dan melihat penaltinya diselamatkan oleh Silvestri, tetapi itu harus diulang karena Beto tdak berada di dalam kotak penalti.

Pada upaya kedua, pemain Swedia itu membenturkan bola ke atap gawang lalu bola pun masuk. Ibrahimovic mengukir sejarah sebagai pencetak gol tertua di Serie A, berusia 41 tahun 166 hari.

Baca Juga: Cara mudah mengatasi burung kenari yang over birahi: pakan ini cukup untuk memastikan stabilisasi yang efektif

Menanggapi kegagalan ini, Stefano Pioli menegaskan rekan setim Milan menyerahkan ban kapten kepada Zlatan Ibrahimovic dan mereka harus melupakan Liga Champions untuk fokus pada Udinese.

“Saya pikir itu adalah isyarat dari Bennacer, yang seharusnya menjadi kapten dalam hierarki kami. Zlatan mewakili banyak hal bagi kami, baik di dalam maupun di luar lapangan, di ruang ganti, jadi kami hanya bisa senang dengan kembalinya dia,” tuturnya dilansir Sinarmerdeka.id dari Football Italia, Minggu 19 Maret 2023.